12.481 Unit Rumah Baru Segera Terbangun di Kepulauan Nias
Berbagai lembaga rehabilitasi dan rekonstruksi di Kepulauan Nias segera membangun 12.481 unit rumah baru bagi masyarakat korban bencana di Kepulauan Nias. Dari jumlah tersebut, 2.498 rumah telah selesai dikerjakan dan 9.983 unit lagi sedang dalam proses penyelesaian. Beberapa lembaga, seperti Canadian Red Cross (CRC) dan Kecamatan Rehabilitation and Recostruction Program (KRRP) akan menyelesaikan program pembangunan rumah pada tahun 2008.
Dalam melaksanakan kegiatan rehabilitai dan rekonstruksi rumah penduduk di Kepulauan Nias, BRR Nias bermitra dengan berbagai lembaga Nasional dan Internasional. Ada 16 mitra kerja BRR Nias dalam sektor perumahan dan pemukiman, yaitu ACTED, ADB, Caritas, CRC, CWS, HELP, Holiana’a, LPAM, NRC, Samaritan’s Purse, SRC, UNHCR, UN Habitat, YEU, ZTOF dan KRRP yang merupakan hasil kerjasama Depdagri dan World Bank.
BRR Nias telah mendirikan 1.347 unit rumah baru dan sedang dalam proses pembangunan sebanyak 6.802 unit. Sedangkan berbagai mitra kerja lainnya telah membangun 1.151 unit dan sedang dalam proses pengerjaan sebanyak 3.181 unit.
Selain pembangunan rumah baru, rumah yang rusak berat dan ringan pun mendapat bantun rehabilitasi. Sampai saat ini BRR Nias sedang merehabilitasi 1.359 unit rumah dan memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah secara swadaya sebanyak 142 unit rumah.
Menurut data BRR Nias, rumah yang rusak total akibat bencana di Kepulauan Nias mencapai 15.000 unit. Sedangkan rumah rusak berat dan ringan yang membutuhkan bantuan rehabilitasi sebanyak 30.000 unit. Jika KRRP dapat merealisasikan komitmen membangun 5.000 unit rumah, maka kebutuhan pembangunan rumah baru secara teori sudah dapat diatasi.
Demikian penjelasan Manager Komunikasi dan Informasi Publik BRR Perwakilan Nias Emanuel Migo pada hari Senin (20/11) di Medan. Migo menambahkan, pembangunan rumah baru diusahakan selesai pada tahun 2007. Sedangan rehabilitasi dilanjutnya hingga tahun 2008.
Kerja Sama dengan LP USU untuk Penjaminan Kualitas Rumah
Dalam rangka mengambangkan kualitas, BRR Nias bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (LP USU). Konsultan konstruksi dari LP USU ini mulai mengaudit bangunan rumah BRR tahun 2005 dan akan memberikan laporan kepada BRR dalam waktu dekat.
BRR akan mengambil tindakan tegas jika ada bangunan yang tidak memenuhi syarat kualitas yang telah ditetapkan. Hal yang sama akan diterapkan untuk bangunan perumahan pada tahun 2006 yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Selain upaya penjaminan kualitas, BRR Nias juga sedang melaksanakan upaya klarifikasi terhadap data batuan perumahan, yaitu dengan memfasilitasi musyawarah desa yang melibatkan semua unsur masyarakat desa. Pelaksanaan musyawarah desa melibatkan pemeritahan daerah, dalam hal ini camat setempat sebagai koordinator.
Sampai saat ini telah diadakan musyawarah di lebih dari 20 desa. BRR hanya akan terima data perumahan dari hasil musyawarah desa, yaitu meliputi data kerusakan rumah akibat gempa bumi, jenis kerusakan rumah serta up-date data rumah yang telah dibangun. Melalui musyawarah desa diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan berbagai masasi di desa mereka.
Dalam melaksanakan kegiatan rehabilitai dan rekonstruksi rumah penduduk di Kepulauan Nias, BRR Nias bermitra dengan berbagai lembaga Nasional dan Internasional. Ada 16 mitra kerja BRR Nias dalam sektor perumahan dan pemukiman, yaitu ACTED, ADB, Caritas, CRC, CWS, HELP, Holiana’a, LPAM, NRC, Samaritan’s Purse, SRC, UNHCR, UN Habitat, YEU, ZTOF dan KRRP yang merupakan hasil kerjasama Depdagri dan World Bank.
BRR Nias telah mendirikan 1.347 unit rumah baru dan sedang dalam proses pembangunan sebanyak 6.802 unit. Sedangkan berbagai mitra kerja lainnya telah membangun 1.151 unit dan sedang dalam proses pengerjaan sebanyak 3.181 unit.
Selain pembangunan rumah baru, rumah yang rusak berat dan ringan pun mendapat bantun rehabilitasi. Sampai saat ini BRR Nias sedang merehabilitasi 1.359 unit rumah dan memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah secara swadaya sebanyak 142 unit rumah.
Menurut data BRR Nias, rumah yang rusak total akibat bencana di Kepulauan Nias mencapai 15.000 unit. Sedangkan rumah rusak berat dan ringan yang membutuhkan bantuan rehabilitasi sebanyak 30.000 unit. Jika KRRP dapat merealisasikan komitmen membangun 5.000 unit rumah, maka kebutuhan pembangunan rumah baru secara teori sudah dapat diatasi.
Demikian penjelasan Manager Komunikasi dan Informasi Publik BRR Perwakilan Nias Emanuel Migo pada hari Senin (20/11) di Medan. Migo menambahkan, pembangunan rumah baru diusahakan selesai pada tahun 2007. Sedangan rehabilitasi dilanjutnya hingga tahun 2008.
Kerja Sama dengan LP USU untuk Penjaminan Kualitas Rumah
Dalam rangka mengambangkan kualitas, BRR Nias bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (LP USU). Konsultan konstruksi dari LP USU ini mulai mengaudit bangunan rumah BRR tahun 2005 dan akan memberikan laporan kepada BRR dalam waktu dekat.
BRR akan mengambil tindakan tegas jika ada bangunan yang tidak memenuhi syarat kualitas yang telah ditetapkan. Hal yang sama akan diterapkan untuk bangunan perumahan pada tahun 2006 yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Selain upaya penjaminan kualitas, BRR Nias juga sedang melaksanakan upaya klarifikasi terhadap data batuan perumahan, yaitu dengan memfasilitasi musyawarah desa yang melibatkan semua unsur masyarakat desa. Pelaksanaan musyawarah desa melibatkan pemeritahan daerah, dalam hal ini camat setempat sebagai koordinator.
Sampai saat ini telah diadakan musyawarah di lebih dari 20 desa. BRR hanya akan terima data perumahan dari hasil musyawarah desa, yaitu meliputi data kerusakan rumah akibat gempa bumi, jenis kerusakan rumah serta up-date data rumah yang telah dibangun. Melalui musyawarah desa diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan berbagai masasi di desa mereka.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home