Wednesday, November 22, 2006

BRR Perbaiki 266 Kilometer Jalan Propinsi Sumut di Nias

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias sedang memperbaiki 266 kilometer Jalan Propinsi Sumut di Kepulauan Nias yang berkondisi buruk dan diperparah oleh adanya bencana gempa bumi 28 Maret 2005. Perbaikan ini berupa pelebaran dari rata-rata 4,5 meter menjadi 6 meter serta pelapisan hotmix dengan HRS base (pelapisan dasar) 4 cm dan HRS wearingcourse (lapis atas) 3 cm. Sampai saat ini telah selesai dikerjakan 75 km dengan overlay hotmix dan 40 km lagi dalam proses penyelesaian.
”Meskipun curah hujan yang tinggi di Nias sangat menghambat kemajuan pekerjaan di lapangan, tetapi pekerjaan Jalan Propinsi Sumut di Nias berlangsung dengan baik. Proses pengerjaan bahkan dilaksanakan siang maupun malam hari. Kami berusaha agar seluruh ruas jalan propinsi Sumut di Nias sepanjang 266 km dapat ditangani selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi”, demikian Manajer Komunikasi dan Informasi Publik BRR Perwakilan Nias Emanuel Migo di Medan, Rabu (22/11).
Migo menyebutkan, terdapat banyak hambatan teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan proyek di lapangan. Masalah teknis seperti sulitnya logistik. Sementara masalah-masalah non-teknis pun sangat menghambat, seperti sulitnya melebarkan jalan karena warga menolak mengorbankan tanahnya.
Pada TA 2005, telah dilaksanakan 4 (empat) paket rehabilitasi dan rekonstruksi Jalan Propinsi Sumut yaitu, ruas Gunungsioli-Lahewa-Afulu. Ruas Gunungsitoli-Lolowa’u-Sirombu dan termasuk jalan dalam kota Gunungsitoli. Ruas Lolowa’u-Teluk Dalam serta pembangunan jembatan sementara Idano Gawo.
Pada tahun 2005 dilaksanakan overlay hotmix sepanjang 11,633 km dengan panjang efektif 113,219 km dan panjang fungsional 384 km. Pada TA 2006 sebanyak 10 paket, meliputi ruas Gunungsitoli-Tuhemberua-Lahewa. Ruas Moi-Lolowa’u-Sirombu. Ruas Moi-Mandrehe-Sirombu. Jembatan Paket I yaitu Siwalawa I, Siwalawa II dan Idano Lahusa serta Jembatan Paket II Idano Oyo. Lanjutan rehabilitasi dan rekonstruksi ruas Gunungsitoli-Lolowa’u-Sirombu. Lanjutan ruas Gunungsitoli-Lahewa-Afulu. Ruas Gunungsitoli-Binaka. Ruas Miga-Moi dan jembatan Lahusa STA 78+000. Panjang fungsional secara keseluruhan dari 10 paket ini mencapai 591,492 km. Sedangkan efektif dengan overlay hotmix sepanjang 81,717 km.
Sesuai Surat Persetujuan Paket Multi Years tanggal 05 Oktober 2006 maka saat ini dalam proses pelalangan 6 paket meliputi, rehabilitasi dan rekonstruksi ruas Gunungsitoli-Binaka 1. Ruas Miga-Moi 1. Ruas Binaka-Lahusa. Ruas Tuhemberua (Simpang Lotu)-Lahewa. Ruas Lahewa-Afulu dan Lahusa-Teluk Dalam-Lolowa’u.

Pentingnya Merawat Infrastruktur Jalan
Menurut Migo, saat ini ada kecenderungan masyarakat kurang memperhatikan fungsi jalan dan bahu jalan sebagaimana mestinya, sehingga mengancam ketahanan dan fungsi jalan maupun keselamatan dan kelancaran berlalulintas. Untuk itu BRR Nias dalam berbagai kesempatan mengkampanyekan agar masyarakat dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun dengan sebaik-baiknya.
”Kami mohon agar bahu jalan tidak ditanami ubi yang berpotensi merusak fungsi bahu jalan. Material bangunan dan barang lainnya jangan disimpan atau dijemur di badan jalan karena dapat merusak fungsi jalan”, demikian Migo.
Selian itu data Polres Nias menyebutkan rata-rata setiap bulan terdapat 10 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas di jalan raya. ”Karena itu, agar masyarakat tertib berlalulintas, dengan tidak tergesa-gesa dan menggunakan helm bagi yang menggendarai sepeda motor”, ujar Migo.

Tuesday, November 21, 2006

12.481 Unit Rumah Baru Segera Terbangun di Kepulauan Nias

Berbagai lembaga rehabilitasi dan rekonstruksi di Kepulauan Nias segera membangun 12.481 unit rumah baru bagi masyarakat korban bencana di Kepulauan Nias. Dari jumlah tersebut, 2.498 rumah telah selesai dikerjakan dan 9.983 unit lagi sedang dalam proses penyelesaian. Beberapa lembaga, seperti Canadian Red Cross (CRC) dan Kecamatan Rehabilitation and Recostruction Program (KRRP) akan menyelesaikan program pembangunan rumah pada tahun 2008.
Dalam melaksanakan kegiatan rehabilitai dan rekonstruksi rumah penduduk di Kepulauan Nias, BRR Nias bermitra dengan berbagai lembaga Nasional dan Internasional. Ada 16 mitra kerja BRR Nias dalam sektor perumahan dan pemukiman, yaitu ACTED, ADB, Caritas, CRC, CWS, HELP, Holiana’a, LPAM, NRC, Samaritan’s Purse, SRC, UNHCR, UN Habitat, YEU, ZTOF dan KRRP yang merupakan hasil kerjasama Depdagri dan World Bank.
BRR Nias telah mendirikan 1.347 unit rumah baru dan sedang dalam proses pembangunan sebanyak 6.802 unit. Sedangkan berbagai mitra kerja lainnya telah membangun 1.151 unit dan sedang dalam proses pengerjaan sebanyak 3.181 unit.
Selain pembangunan rumah baru, rumah yang rusak berat dan ringan pun mendapat bantun rehabilitasi. Sampai saat ini BRR Nias sedang merehabilitasi 1.359 unit rumah dan memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah secara swadaya sebanyak 142 unit rumah.
Menurut data BRR Nias, rumah yang rusak total akibat bencana di Kepulauan Nias mencapai 15.000 unit. Sedangkan rumah rusak berat dan ringan yang membutuhkan bantuan rehabilitasi sebanyak 30.000 unit. Jika KRRP dapat merealisasikan komitmen membangun 5.000 unit rumah, maka kebutuhan pembangunan rumah baru secara teori sudah dapat diatasi.
Demikian penjelasan Manager Komunikasi dan Informasi Publik BRR Perwakilan Nias Emanuel Migo pada hari Senin (20/11) di Medan. Migo menambahkan, pembangunan rumah baru diusahakan selesai pada tahun 2007. Sedangan rehabilitasi dilanjutnya hingga tahun 2008.

Kerja Sama dengan LP USU untuk Penjaminan Kualitas Rumah
Dalam rangka mengambangkan kualitas, BRR Nias bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (LP USU). Konsultan konstruksi dari LP USU ini mulai mengaudit bangunan rumah BRR tahun 2005 dan akan memberikan laporan kepada BRR dalam waktu dekat.
BRR akan mengambil tindakan tegas jika ada bangunan yang tidak memenuhi syarat kualitas yang telah ditetapkan. Hal yang sama akan diterapkan untuk bangunan perumahan pada tahun 2006 yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Selain upaya penjaminan kualitas, BRR Nias juga sedang melaksanakan upaya klarifikasi terhadap data batuan perumahan, yaitu dengan memfasilitasi musyawarah desa yang melibatkan semua unsur masyarakat desa. Pelaksanaan musyawarah desa melibatkan pemeritahan daerah, dalam hal ini camat setempat sebagai koordinator.
Sampai saat ini telah diadakan musyawarah di lebih dari 20 desa. BRR hanya akan terima data perumahan dari hasil musyawarah desa, yaitu meliputi data kerusakan rumah akibat gempa bumi, jenis kerusakan rumah serta up-date data rumah yang telah dibangun. Melalui musyawarah desa diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan berbagai masasi di desa mereka.